Kedai Sawah (Taliwang), 26 Juli 2023 - Pada hari Rabu, tanggal 26 Juli 2023, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Sumbawa Barat, acara peluncuran Kampung Moderasi Beragama. Acara ini diprakarsai oleh Kementerian Agama dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST.

Program Kampung Moderasi Beragama merupakan inisiatif dari Kementerian Agama yang bertujuan membentuk kampung-kampung yang menerapkan tingkat toleransi yang tinggi antara masyarakat, terutama dalam konteks keberagaman yang ada. Di Kabupaten Sumbawa Barat, program ini melibatkan 45 peserta yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama dari setiap kecamatan.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufik pelaksanaan program ini dilakukan secara nasional untuk mendorong terbentuknya lingkungan yang harmonis dan damai antara masyarakat. Beberapa desa yang terpilih sebagai Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Sumbawa Barat antara lain:

1. Poto Tano: Desa Tambak Sari

2. Seteluk: Desa Air Suning

3. Taliwang: Kelurahan Kuang

4. Brang Ene: Desa Manemeng

5. Brang Rea: Desa Sapugara Bree

6. Jereweh: Desa Goa

7. Maluk: Desa Pasir Putih

8. Sekongkang: Desa Kemuning

Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat dapat hidup dalam keadaan aman dan tenteram dengan menjaga harmoni antarwarga. Semua komponen masyarakat diajak untuk bersama-sama membangun kampung halaman yang lebih baik.

Pada acara Launching Kampung Moderasi Beragama, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST memberikan arahan penting kepada seluruh peserta. Beliau menyampaikan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan dan semua harus menghargai hak setiap individu untuk beribadah sesuai keyakinannya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama atas inisiatifnya dalam menciptakan daerah dengan nilai-nilai toleransi yang tinggi.

Rencananya, Launching Kampung Moderasi Beragama secara nasional akan dilaksanakan pada hari ini, 26 Juli 2023, pukul 14.00 WITA oleh Menteri Agama RI. Acara ini akan diselenggarakan serentak di berbagai wilayah di Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap terbentuknya masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan.