MIN 2 Sumbawa Barat, Rabu (25/10/2023) - Hari pertama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 (MIN 2) Sumbawa Barat berlangsung dengan penuh semangat. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufik, turut hadir untuk memantau langsung pelaksanaan ANBK di lokasi.

Kehadiran H. Ahmad Taufik di MIN 2 Sumbawa Barat merupakan kelanjutan dari agenda kegiatan setelah beliau melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Kesehatan Sumbawa Barat terkait upaya penurunan kasus Stunting di wilayah tersebut. Dengan penuh antusiasme, Beliau langsung menuju MIN 2 untuk mendukung dan memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK.

Pelaksanaan ANBK di MIN 2 KSB ini akan berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 25 hingga 26 Oktober 2023. Sebanyak 30 siswa/i yang terpilih dari MIN 2 KSB telah mempersiapkan diri mereka untuk mengikuti asesmen ini. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, siswa/i dibagi menjadi 2 sesi setiap harinya.

Kepala Kantor tiba di lokasi saat sedang berlangsungnya sesi ke-2 ANBK. Dalam kunjungannya, Beliau bertemu langsung dengan Kepala MIN 2 Sumbawa Barat, Abdul Rizal. Keduanya berdiskusi mengenai persiapan dan pelaksanaan ANBK serta berbagi harapan agar asesmen ini dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi siswa/i MIN 2 KSB.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufik, menyampaikan pentingnya ANBK sebagai salah satu upaya untuk mengukur kemampuan siswa/i dalam bidang pendidikan. Beliau juga menekankan bahwa pemerintah sangat mendukung pelaksanaan ANBK sebagai langkah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Diharapkan dengan kunjungan langsung Kepala Kantor Kementerian Agama, pelaksanaan ANBK di MIN 2 Sumbawa Barat dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Para siswa/i MIN 2 KSB diharapkan dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam menghadapi asesmen ini. Semangat dan dedikasi mereka dalam belajar akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.